- Setiap kita pasti memiliki orang tua, maka bersyukurlah jika kita
masih mempunyai kedua orang tua kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh
menyia-nyiakan keberadaan mereka. Selagi mereka masih hidup dan ada
bersama kita, menemani hari-hari kita. Caranya dengan banyak berbakti
kepada ibu, bapak kita, atau umi abi kita.
Berbakti kepada orang tua, akan melahirkan banyak kebaikan; terangkatnya musibah, lenyapnya masalah dan kesedihan. Sebagai bukti konkretnya, yaitu kisah tiga orang yang terperangkap di sebuah goa sempit karena sebongkah batu besar menutupi mulut goa. Mereka berdo’a dan bertawasul dengan amal shalih yang pernah mereka kerjakan. Salah seorang di antara tiga orang itu, bertawassul dengan baktinya kepada kedua orang tua. Dia memanjatkan do’a kepada Allah, dengan lantaran baktinya tersebut, hingga akhirnya menjadi sebab sirnanya kesengsaraan yang menghimpit. Dalam kisah nyata ini, kita sebagai seorang mukmin harus meyakini bahwa bakti kepada orang tua, menjadi salah satu faktor hilangnya musibah.
orang tua bijak mendampingi anak tangguh, keluarga yang penuh dengan cinta kasih, sukses di rumah, sukses di kantor
keluarga yang penuh dengan cinta kasih, sukses di rumah, sukses di kantor
Selasa, 27 Mei 2014
Keistimewaan Berbakti Pada Orangtua
Minggu, 18 Mei 2014
Doanya jika Ingin Mendoakan Anak
بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين, أما بع
Doa
mempunyai kedudukan yang sangat agung di dalam agama Islam, ditambah
lagi jika doa tersebut berasal dari orangtua untuk anaknya:
Hal ini dijelaskan di dalam hadits:
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ثَلاَثُ
دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ
وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ».
Artinya:
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga doa yang dikabulkan, tidak
diragukan pengabulannya; doanya orangtua (maksudnya untuk anaknya),
doanya seorang musafir dan doanya yang terzhalimi.” HR. Abu Daud dan
dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Silsilah Al Ahadits Ash
Shahihah, no. 596.
Tunggu apa lagi wahai para orangtua…
Masihkah
Anda lupa atau malas untuk mendoakan anak-anak Anda yang sangat anda
cintai. Sungguh, mereka sangat butuh kepada doa Anda!
Jangan pernah meremehkan doa!
Karena Doa dapat merubah apa yang telah ditakdirkan
Karena doa dapat melawan bala dan musibah, bahkan sampai hari kiamat!
عن
عائشة رضي الله عنها, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يغني حذر من
قدر و الدعاء ينفع مما نزل و مما لم ينزل و إن البلاء لينزل فيتلقاه الدعاء
فيعتلجان إلى يوم القيامة.
Artinya:
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan bermanfaat sikap hati-hati dari
takdir Allah dan doa akan bermanfaat dari sesuatu yang telah terjadi dan
dari yang akan terjadi, sesungguhnya bala akan benar-benar turun lalu
dihadang oleh doa, lalu keduanya saling dorong mendorong sampai hari
kiamat.” HR. Al Hakim dan dihasankan oleh Al Albani di dalam kitab
Shahih Al Jami’. No. 7739.
Di bawah ini beberapa doa diambilkan dari Al Quran dan As Sunnah:
Doanya Nabi Zakariyya 'alaihissalam ketika menginginkan anak:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
(Rabbi Habli min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka sami’ud du’a)
Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". Lihat Al Quran Surat Ali Imran:38.
Doanya Nabi Ibrahim 'alaihissalam ketika meminta anak:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
(Rabbi habli minash shalihin)
Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.” Lihat Al Quran surat Al Qashshash: 110.
Doanya Istri Imran ketika setelah melahirkan Maryam:
(رَبّ) إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
(Rabbi) Inni u’idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim)
Artinya:
“Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya
kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk." Lihat Al
Quran surat Alim Imran: 34-36.
Doanya hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
(Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama)
Artinya:
“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa.” Lihat Al Quran surat Al Furqan:74.
Doanya Nabi Ibrahim 'alaihissalam:
(رَبِّ) اجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
(Rabbi) ujnubni wa baniyya an na’budal ashnam)
Artinya: “(Wahai Rabbku), jauhkanlah aku dan keturunanku dari menyembah berhala-berhala.” Lihat Al Quran Surat Ibrahim: 35.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
(Rabbij ‘alni muqimash shalah wa min dzurriyyati wa taqabbal du’a)
Artinya:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” Lihat Al Quran
surat Ibrahim:40.
Doanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meruqyah Al Hasan Al Husein radhiyallahu ‘anhuma:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
(A’udzu bikalimatillahit tammah wa min kulli syaithanin wa hammah wa min kulli ‘ain lammah)
Artinya:
“Aku melindungkan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
setiap setan dan penyakit yang beracun dan dari setiap mata yang
menyakiti.” Lihat hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Doanya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam untuk Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّينِ dan اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّينِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيلَ
(Allahumma faqqihhu fid din) (Allahumma faqqihhu fid din wa ‘allimhut ta’wil)
Artinya: “Wahai Allah, Fahamkanlah dia perkara agama”. Lihat hadits riwayat Bukhari.
Artinya:
“Wahai Alla, fahamkanlah dia perkara agama dan ajarkanlah tafsir Al
Quran.” Lihat hadits diriwayatkan oleh Ahmad dan dishahihkan oleh Al
Albani di dalam kitab silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, no. 2589.
Doa beliau shallallahu ‘alaihi wasallam untuk Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ
(Allahumma Aktsir malahu wa waladahu wa barik lahu fima a’thaitahu)
Artinya:
“Wahai Allah, perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah selalu
baginya apa yang telah Engkau berikan kepadanya.” Lihat hadits riwayat
bukhari.
Doa-doanya bukan ini saja, masih banyak yang lain…semoga bermanfaat bagai para orangtua.
Ditulis oleh Ahmad Zainuddin
http://www.dakwahsunnah.com/artikel/fiqhsunnah/154-ini-doanya-jika-ingin-mendoakan-anak-anda
Langganan:
Postingan (Atom)