Penyebab anak susah makan
BATITA yang mogok/susah makan kerap membuat orang tua kehabisan akal. Segala cara sudah dicoba, tetapi yang ditemui justru jalan buntu. Sebenarnya apa sih dalang dari masalah makan pada anak? Menjelaskan fenomena anak susah makan bisa dibilang gampang-gampang susah. “Ah mungkin sedang masanya” atau ”lagi bosan dengan menunya kali…”. Menginjak usia batita semangat bereksplorasi si kecil meningkat, seringkali makan menjadi aktivitas kurang menyenangkan dibanding bermain. Coba terapkan pola rutin, ada waktu bermain, ada waktu makan, ada pula waktu tidur.
Sayangnya tak semua masalah kesulitan makan sesederhana itu, jika jurus praktis untuk menghadapi aksi mogok makan si kecil menemui jalan buntu, kemungkinan besar ada penyebab medis dari kondisi ini. Biang keladi yang sering ditemui adalah hilangnya napsu makan akibat gangguan pencernaan. Amatilah keseharian si kecil, apakah sering mengalami :
- Perut kembung
- Cegukan
- Sering buang angin
- Muntah atau mual bila disuapin makanan
- Nyeri perut sesaat yang hilang timbul
Ini kerap disertai gangguan perilaku seperti aktif berlebihan, gangguan tidur malam dan gangguan konsentrasi. Tak jarang terdapat gangguan kesehatan gigi, sariawan dan gusi berdarah. Yang tak kalah pentingnya amatilah apakah si kecil mengalami gangguan gerakan mengigit, mengunyah dan menelan, dengan cara ketika anak muntah amati apakah makanan yang tadi dimakan masih utuh, jika ya, tandanya si kecil mengalamani kesulitan mengunyah dengan sempurna.
Meski lebih kecil pengaruhnya faktor psikologis juga mempengaruhi napsu makan anak. Misal orang tua terlalu protektif atau pemarah, keluarga tidak harmonis.
Lantas, bagaimana pemecahan yang bisa kita lakukan:
- Pastikan apakah betul anak mengalami kesulitan makan.
- Carilah penyebab kenapa si kecil kesulitan makan.
- Identifikasi apakah ada komplikasi yang terjadi.
- Berikan pengobatan terhadap penyebabnya.
- Bila penyebabnya gangguan saluran cerna, hindari makanan tertentu yang menjadi penyebab gangguan.
7 Kiat Atasi Anak Susah Makan
ANAK susah makan menjadi kerumitan tersendiri bagi banyak orangtua. Berbagai cara diupayakan agar nutrisi dari makanan tetap diasup dan anak bisa tumbuh sehat.
Untuk Anda yang sedang mengatasi kesulitan makan si kecil, simak tujuh berikut:
1. Luangkan waktu untuk menyuapi anak
Bagi Anda yang bekerja, luangkan waktu sebentar saja, tapi berkualitas untuk menyuapi anak. Sebab, sebenarnya anak-anak sangat mengerti bila ibu atau bapaknya bekerja.
2. Buat suasana hatinya tenang dan nyaman dahulu
Berikanlah kepuasan psikis kepada anak yang sesuai dengan usianya dan buatlah agar suasana hatinya senang, misalnya anak makan sambil jalan-jalan, melihat kereta api, dan lain-lain.
3. Variasikan menu makan anak
Anak tidak mau makan mungkin karena bosan. Jika perlu, buat menu makan anak minimal selama sepekan untuk mempermudah mengatur variasi makan.
4. Sajikan secara menarik
Jangan mencampuradukkan makanan. Pisahkan nasi dengan lauk-pauknya. Hias dengan aneka warna dan bentuk. Jika perlu, cetak makanan dengan cetakan kue yang lucu.
5. Jangan beri camilan padat kalori jelang jam makan
Hal itu mengakibatkan anak tidak merasa lapar. Seperti memberinya permen, minuman ringan, cokelat, hingga camilan ber-MSG. Akibatnya, ketika jam makan tiba, anak sudah kekenyangan.
6. Hindari minum susu terlalu banyak
Susu di banyak keluarga dianggap sebagai makanan dewa yang bisa menggantikan makanan utama, seperti nasi, sayur, dan lauk-pauknya. Orangtua cenderung kurang sabar memberikan makanan kasar. Atau orangtua sering takut anaknya kelaparan sehingga makanan diganti dengan susu. Akhirnya, daripada perut si anak tidak kemasukan makanan, diberikan saja susu secara berlebihan.
7. Libatkanlah anak untuk menyiapkan makanan
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di pasar swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak Anda memerlukan contoh dari orangtuanya.
Mengatasi anak susah makan
Yang perlu dilakukan orangtua pertama kali adalah mencari tahu penyebab anak tidak mau makan. Jika memang tidak ditemukan gangguan fisik seperti di atas, maka penyebabnya adalah masalah psikis. Secara umum, anak tidak mau makan mungkin karena beberapa hal berikut:
- Anak masih belum trampil mengolah makanan.
- Tekstur makanan yang tidak sesuai dengan perkembangannya.
- Suasana makan yang kurang menyenangkan.
- Trauma dengan acara makan.
- Bosan dengan menu, dll
Berikut ini beberapa gejala anak sulit makan dan solusi yang mungkin bisa kita lakukan agar nafsu anak kembali normal.
Jika ini dilakukan oleh anak yang baru belajar makan, umur 6 bulan ke atas, kemungkinan disebabkan organ-organ mulutnya belum trampil mengolah makanan atau anak merasa aneh dengan makanan yang relatif baru baginya. Sebaiknya tekstur makanannya diperlembut dan tetap sabar menyuapi.
Kemungkinan si kecil sedang mengeksplorasi organ-organ di mulutnya. Jika bayi Anda 8 bulan ke atas, bisa jadi karena makanannya terlalu cair. Anda dapat mengentalkan tekstur makanannya agar tidak disemburkan.
Anda bisa merangsang anak agar lebih cepat mengunyah dengan mempertahankan kehangatan makanan. Bisa dengan menyajikannya dalam mangkuk lebih besar berisi air panas/hangat. Atau membagi porsinya menjadi 2, dimana 1/2 porsi dihidangkan sambil 1/2 porsi yang lainnya tetap dihangatkan.
Untuk anak 1 tahun ke atas dapat ditambahkan lauk yang crispy seperti tempe goreng, nugget, perkedel jagung atau mungkin sekedar bawang goreng agar anak terpacu untuk lebih giat menggiling makanan dalam mulutnya.
4. Menutup mulutBiasanya ini terjadi pada anak usia 10 bulan-2 tahun. Kemungkinan penyebabnya adalah keinginan untuk protes. Cari tahu keinginan anak. Coba turuti jika memungkinkan atau jelaskan alasan jika memang keinginannya tidak dapat dipenuhi. Dengan bahasa kasih dan konsistensi, maka masa ini bisa dilalui dengan baik.
5. Pilih-pilih makanan
Anda bisa mengolah makanan yang tidak disukainya dalam bentuk yang menarik, bentuk yang lembut hingga dapat disamarkan diantara bahan makanan yang lain, atau Anda gabungkan dengan makanan favoritnya.
Selain itu, makanlah makanan yang tidak disukainya itu di hadapannya dengan perasaan gembira dan tunjukkan ekspresi betapa nikmatnya apa yang Anda makan. Lama-lama, si kecil bisa tertarik untuk mencobanya.
Tiap masa anak sulit makan mungkin berbeda-beda cara menanganinya. Masa anak susah makan ini bisa sampai 1-2 bulan. Orangtua memang dituntut untuk sabar, kreatif dan konsisten.
http://www.bayisehat.com/baby-feeding-mainmenu-29/253-mengapa-anak-susah-makan.html
http://lifestyle.okezone.com/read/2011/03/23/196/438083/7-kiat-atasi-anak-susah-makan
http://www.bayisehat.com/baby-feeding-mainmenu-29/254-mengatasi-anak-susah-makan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar