keluarga yang penuh dengan cinta kasih, sukses di rumah, sukses di kantor

keluarga yang penuh dengan cinta kasih, sukses di rumah, sukses di kantor

Senin, 31 Oktober 2011

9 BULAN YANG MENAKJUBKAN

Bila dihitung-hitung, pada akhir proses pertumbuhan embrio menjadi seorang manusia, beratnya mencapai sekitar 8 juta kali lebih besar dibanding berat sel telur yang membentuknya. Benar-benar mengagumkan!

kata-kata bijak


Kita tidak tahu apakah Allah akan memberi rezeki yang banyak atau sedikit kepada kita

Kita juga tidak tahu kapan kita akan sukses

Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk mendapatkannya


Minggu, 30 Oktober 2011

Kegagalan adalah sukses yang tertunda

memahami pepatah kuno:
"Kegagalan adalah sukses yang tertunda". ternyata memang sulit yah.

Semua orang pasti akan menyambut datangnya SUKSES dengan tangan terbuka. Namun...sebaliknya. Banyak orang yang akan berusaha agar tidak mengalami suatu kegagalan. Kenyataanya...Sukses dan gagal merupakan "SATU PAKET" yang tidak bisa dipisahkan.

Lalu....kenapa kita musti takut dengan kegagalan ???

Jika kita sadar bahwa kegagalan itu merupakan bagian sukses dan kegagalan merupakan guru terbaik. Maka kita tidak akan takut ketika kegagalan datang.


Success is simple. Do what's right. The right way, at the right time 
- Arnold H Glasow

In order to succeed you must fail, so that you know what to do the next time - Anthony J. D'Angelo

Failure is success if we learnfrom it - Malcolm Forbes
Kata-kata Mutiara diatas untuk menyemangati diri gue yang belum berhasil menggapai apa yang dicita-citakan.
Tapi...apakah pandangan ini tepat ??

Haruskah sukses datang setelah kita mengalami kegagalan ?

Rabu, 26 Oktober 2011

Tetap Semangat

Tetap Semangat Feat Fade2Black

santoz:
satu bahasa jutaan makna cerita
satu kata perkata diawal langkah pertama
ini saatnya kita tentukan langkah baru
bergerak maju berwarna dan berdebu
aku disini dan engkau disana… oi!!
bersama coba langkahi semua bendera… oi!!
redam amarah… mari bersuara
bicara bahasa kita dengan banyak cinta… uuu!

Mario Teguh dalam seminggu

Mario Teguh
Sahabat saya yang baik hatinya,

Banyak orang yang bekerja keras menginginkan keberhasilan, seperti kekayaan dan kedudukan yang tinggi di masyarakat, TANPA mengetahui apa yang akan menjadikannya kaya atau berkedudukan tinggi.

Sedikit sekali orang yang mengetahui apa yang akan membuatnya berhasil.

Dan mereka kebingungan, kehilangan kata, atau asal menjawab karena tidak tahu, saat ditanya:

"Apakah yang akan membuat Anda kaya?"

Untuk itu, mohon Anda buka

www.youtube.com/marioteguhtv

dan Anda bisa nikmati
Mario Teguh Super Video
SYARAT MENJADI KAYA (4 menit 56 detik)
yang telah diunduh oleh Pak Mujibur Rahman dari MT Super Video Team

Please kindly enjoy, absorb, and apply

Mario Teguh - Loving you all as always
 
Mario Teguh
Sahabat saya yang baik hatinya,

Semoga yang Anda khawatirkan semalam tidak terjadi hari ini, dan semoga yang Anda doakan menjelang pagi tadi menjadi kenyataan di hari yang penuh kemungkinan ini.

Kita membutuhkan rasa khawatir untuk menyegerakan tindakan.

Dan kita membutuhkan doa, untuk menjadikan upaya sederhana kita - menghasilkan lebih baik daripada yang tadinya mungkin.

Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Sejahtera memudahkan rezeki Anda hari ini, dan menguatkan pundak Anda bagi sebesar-besarnya tugas yang membahagiakan keluarga dan sesama.

Aamiin

Mario Teguh
Tidak ada yang lebih indah daripada cinta, dan tidak ada yang lebih menggelisahkan daripada cemburu.

Maka siapkanlah dirimu untuk mendamaikan hatimu, jika dalam cintamu engkau sulit mempercayainya.

Karena,

Dalamnya cinta menentukan pedihnya cemburu.

Dan ingatlah,

Persahabatan cinta yang dekat dan mesra adalah pertahanan terbaik terhadap rasa cemburu.

Jika engkau mencintainya, engkau harus mempercayainya.

Jika engkau sulit mempercayainya, untuk apakah engkau mencintainya?

Cinta tanpa kepercayaan akan hangus terbakar oleh api cemburu.

Mario Teguh - Loving you all as always

Mario Teguh
Sahabat saya yang baik hatinya,

Anda tidak harus selalu menang dalam berdebat.

Karena,

Cara terbaik untuk menang dalam sebagian besar perdebatan adalah diam.

Karena, lagi ...

Orang yang yakin bahwa dia benar, tidak akan merasa harus menjelaskan.

Hanya orang yang tidak yakin mengenai pendapatnya, yang akan sibuk menjelaskan.

Maka, ... diamlah.

Damailah dalam kebenaran yang Anda yakini.

Mario Teguh - Loving you all as always

Mario Teguh
Sahabat saya yang baik hatinya,

Ketegasan adalah kekejaman untuk mengabaikan semua kemungkinan selain kebaikan.

Karena,

Orang yang tidak tegas, telah berlaku kejam dengan membiarkan keburukan menjadi lebih kuat daripada kebaikan.

Itu sebabnya,

Lebih baik dikira kejam saat memajukan kebaikan, daripada dikira penyayang tapi menyembunyikan ketidak-jujuran.

Duh …, betapa kita mencintai orang yang berkuasa dan berlaku kejam untuk memajukan kebaikan, daripada yang berlembek ria tapi yang sesungguhnya lebih kejam ketidak-jujurannya.

Mario Teguh - Loving you all as always

Mario Teguh
Saat kita sakit adalah saat yang indah untuk merasakan kerendahan hati.

Tidak ada orang yang bisa berlaku sombong kepada Tuhan saat dia sakit.

Dan saat kita dicengkeram oleh penyakit, mudah sekali bagi kita untuk merasa bahwa harta, kedudukan, dan nama besar - semuanya tak berarti tanpa kesehatan, dan tak ada tempat mengadu dan memohon pertolongan selain Tuhan.

Tapi saat orang merasa sehat - harta, kedudukan, dan ketenaran dengan mudah mengkhilafkannya dari pentingnya kesehatan, dan menaruh Tuhan di belakang daftar prioritasnya.

Marilah kita hidup dengan baik, dalam kasih sayang kepada keluarga dan sesama, mensyukuri kesehatan, dan damai dalam kedekatan yang mesra dengan Tuhan.

Mario Teguh - Loving you all as always
http://www.facebook.com/pages/Mario-Teguh/52472954880

Selasa, 25 Oktober 2011

Manajemen Marah

 Renungan

Dalam sebuah peristiwa, seorang suami baru saja pulang dari tempatnya bekerja. Dalam kondisi fisik yang lelah dan lapar, dia tidak mendapatkan sedikit pun makanan terhidangkan. Kontan kemarahannya pun meledak menyasar sang istri, sehingga akhirnya sang suami menampar dan menendang istrinya, sambil membanting perabotan rumah. Demikianlah, betapa banyak manusia yang tidak mampu mengendalikan marah dan menciptakan kondisi yang destruktif, serta berapa banyak nyawa yang harus melayang dikarenakan kemarahan.

Kemarahan dapat merusak keimanan, seperti pahitnya jadam merusak manisnya madu. Seseorang tidak dikatakan kuat hanya karena pandai bergulat. Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan jiwanya ketika marah.

Kita harus membebaskan diri dari kemarahan yang tercela. Sejatinya, kita dapat mengubah kemarahan yang merusak dan destruktif menjadi kemarahan yang 'ramah' dan produktif. Apakah memang bisa? Maja penjelasan-penjelasan di buku ini menjadi jawabannya.


Senin, 24 Oktober 2011

Perfeksionis

Anda pernah ketemu orang perfeksionis? Atau jangan2 Anda termasuk golongan orang perfeksionis? Hehehe…
Orang perfeksionis memandang segala sesuatu harus full jadi gak bisa ada sedikit kekurangan, kejelekan atau kesalahan. Repotnya kadang orang perfeksionis melihat orang lain dari sisi negative *karena gak sesuai dengan keinginannya*. Padahal gak semua yang ada dipikiran orang perfeksionis juga terpikirkan oleh orang lain. Tidak jarang orang perfeksionis menuntut orang lain jadi lebih baik tanpa sadar dirinya juga harus memperbaiki diri.
Orang perfeksionis cenderung egois, semua hal harus sesuai keinginan atau imajinasinya tanpa mau ngerti kondisi orang lain. Serta sering menuntut orang lain untuk mengikuti apa yang diinginkan. Terlalu detail bahkan hal2 kecil pun bisa jadi hal besar bagi orang perfeksionis sehingga sulit toleransi ke orang lain. Kesan yang paling menonjol dari orang perfeksionis adalah “semau gue”.
Tapi sisi positif dari orang perfeksionis adalah lebih teliti dalam melakukan sesuatu, malah sangat berhati2 bekerja *sampe kadang2 gak ada yang dilakukan karena terlalu banyak hal yang dipertimbangkan*. Orang perfeksionis takut akan kegagalan, sehingga total dalam bekerja *blm tentu utk hal lainnya* selain itu orang perfeksionis kreatif dan berpikir taktis.
Sebenarnya orang perfeksionis itu sadar gak sih bahwa di dunia ini gak ada yang sempurna?!? Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, bisa saja hasil yang terjadi gak sepenuhnya sesuai target. Belajarlah untuk bersyukur.
Bagaimana menurut Anda cara menghadapi orang prefeksionis???

Bersiaplah Menjadi Ibu

 
Ibu adalah sebuah sekolah, yang apabila engkau persiapkan (dengan baik), berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa dengan dasar yang baik.
Ungkapan seorang penyair di atas menggambarkan betapa besarnya peran seorang ibu dalam membentuk sebuah generasi yang kelak akan menentukan kualitas suatu bangsa. Ibu adalah sekolah, bahkan sekolahan pertama bagi anak-anaknya. Ibu bagaikan wadah pendidikan yang mengajarkan dan mendidik berbagai macam ilmu dalam kehidupan anak-anaknya dengan cinta dan kasih sayang. Sebagai pendidik awal, ibulah yang pertama kali meletakkan fondasi dasar terutama dalam aspek keimanan kepada anak dalam proses pendewasaan mental dan pematangan jiwa.
Gambaran pentingnya tugas seorang ibu tercakup dalam pernyataan yang diungkapkan oleh Dr. A. Madjid Katme, Presiden Asosiasi Dokter Muslim di London dalam Konferensi Dunia tentang Wanita di Beijing yang ia tuturkan berikut ini:
“Tugas keibuan adalah pekerjaan yang paling terhormat dan membutuhkan ketrampilan di dunia ini.

Selasa, 18 Oktober 2011

Cara Belajar Efektif dan Efisien



Kiat Belajar Efektif dan Efisien
- Jangan pernah lupa belajar secara efektif dan efisien. Efektif artinya sejauh mana materi dapatdikuasai dalam waktu yang singkat dan beaya yang murah, dengan hasil yang memuaskan. Efisienartinya sejauh mana sesuatu yang dicapai itu bisa tercapai untuk peningkatan ilmu kita.Agar kita meraih prestasi dan memahami semua pengetahuan yang diajarkan dengan mudah,maka kita harus mengatur strategi belajar yang efektif. Stragi belajar yang akan kita terapkan harusmeliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Penentuan Target
 Tentukan target-target kita di semester ini, buat jadwal harian yang isinya langkah-langkah menujutarget tersebut.

2. .  Tingkatkan Konsentrasi
 Usahakanlah selalu berkonsentrasi penuh ketika mendengarkan pelajaran di sekolah. Materi yangkita dengar dengan konsentrasi akan mudah diingat lagi begitu kita menghafal ulang pelajaran tersebut.

3. Ulangi Apa Yang Kita Pelajari
 Beberapa teman kita mungkin merekomendasikan untuk mengetik ulang catatan pelajaran dengankomputer. Logikanya dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulangpelajaran yang baru saja kita peroleh dari sekolah. Materi yang diulang tadi bisa tersimpan di memoriotak untuk jangka waktu lebih lama. Lebih bagus lagi kalau kita mau membaca kembali ataumempelajari catatan tersebut setelah diketik.

4. Diskusikan Hasil Yang Kita Pelajari
 Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajaran kemudian buat kesimpulan dengankata-kata sendiri. Supaya dapat terpatri lebih lama di memori otak, tulis kesimpulan tadi di catatan kecil.Dalam waktu senggang kita dapat membaca ulang catatan kita.

5. Gunakan Buku Catatan
 Teman lainnya menyarankan untuk selalu menggunakan buku catatan yang berbeda pada setiapmata pelajaran. Cara ini dinilai lebih teratur sehingga pada waktu ingin mengulang suatu pelajaran kitatidak perlu lagi membuka semua buku.

6. Ulangi Pelajaran Dengan Mengajarkan Pada Teman Lain
 Mengulangi pelajaran tidak selamanya harus dengan membaca atau menulis. Mengajari teman laintentang materi yang baru saja diperoleh bisa membuat kita selalu ingat akan materi tersebut. Bagusnyalagi kita jadi lebih paham akan materi tersebut.

7. Hindari Belajar Sistem Kebut Semalam, Sejam Atau Semenit
 Belajar mendadak menjelang tes memang tidak efektif. Paling tidak sebulan sebelum ulangan kita
gunakan untuk mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. caranya selalu membuatringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu memakai tabel atau gambar ilustrasisupaya diingat.

8. Pilih Waktu Belajar Yang Tepat
 Gunakan waktu di pagi hari, dua pertiga malam, atau diwaktu senja semua tergantung kita semua.Yang penting badan masih segar setelah tidur / istirahat yang cukup, karena semangat masih tinggi.Kondisi yang bagus ini jangan disia-siakan begitu saja. Pagi digunakan untuk berkonsentrasi penuh padapelajaran di kelas dan siangnya berkonsentrasi untuk mengulang kembali. Malam hari dipergunakanuntuk mengerjakan aktivitas ringan atau pekerjaan rumah. Jadi tidak pernah ada kata begadang.

9. Jangan Terforsir
 Jika tubuh kita lemas dan capek, pasti kita susah untuk berkonsentrasi. Maka jangan terlalu diforsiruntuk belajar atau berkonsentrasi. Istirahatlah terlebih dahulu.

10. Suasana Belajar yang Mengasyikkan
 Gunakan suasana yang tenang dan mengasikkan, seperti saat melihat sepakbola. Jadikanlah bukusebagai teman setiamu. Dijamin belajarmu akan selalu menyenangkan dan penuh semangat.

11. Bertanggung Jawab Atas Diri Sendiri
 Tanggung jawab merupakan Tolok ukur sederhana dimana kita sudah mulai berusaha menentukansendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.

12. Pusatkan Diri Terhadap Nilai Dan Prinsip Yang Kita Percaya
 Tentukan sendiri mana yang penting bagi diri kita. Jangan biarkan teman atau orang lain mendiktetentang apa yang penting bagi kita.

13. Kerjakan Dahulu Mana Yang Lebih Penting ( Prioritas )
 Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kita tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atauhal lain memecahkan perhatian.

14. Anggap Dirimu Berada Dalam Situasi "Co-opetition" ( Bukan situasi "Win-Win" Lagi )
 "Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" ( kerjasama) dan "competition" (persaingan). Jadi selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberimasukkan ide baru, anggaplah teman sebagai saingan juga di dalam kelas. Dengan begitu kita akanselalu terpacu untuk melakukan yang terbaik di dalam kelas.

15. Pahamilah Orang Lain, Maka Mereka Akan Memahamimu

16. Cari Solusi Yang Lebih Baik
 Bila kita tidak mengerti akan bahan yang diajarkan hari ini, jangan hanya membaca ulang bahantersebut. Coba cara lainnya misalkan dengan cara mendiskusikan dengan guru pengajar, teman ataupun
kelompok belajar. Hal ini dapat membantu pemahaman yang lebih baik.

17. Tantang Dirimu Untuk Selalu Maju

18. Pengaturan Jadwal Belajar

19. Membuat Daftar Waktu
 contoh :- membuat daftar "pekerjaan"- membuat jadwal harian / mingguan- merencanakan jadwal yang lebih panjang(Sumber : Kiat Sukses Menjadi Juara Kelas oleh Suranto

Penerbit: Karya Mandiri Nusantara)http://www.smkjeunieb.co.cc/2010/06/kiat-belajar-efektif.htm

Aneh dan menarik..., DI KOREA ANAK YG TERLALU BANYAK BELAJAR MALAH TERKENA RAZIA ...?

Jika Anda termasuk orangtua yang getol memaksa anak untuk membaca buku pelajarannya, hati-hatilah. Jangan sampai anak Anda justru ketagihan belajar sehingga tidak bisa menimati hidup. Kalau sudah begini, dibutuhkan kekuatan polisi untuk menyetop nafsu belajar anak Anda.


Inilah yang terjadi di Korea Selatan.

Kehidupan di Korea Selatan memang kompetitif. Semua orang ingin anaknya menjadi yang terbaik dari segi akademik. Kawan saya di sana berkisah anaknya yang baru menginjak umur 3 tahun sudah harus masuk sekolah berasrama (boarding school) dari Senin hingga Jumat. Otomatis hanya 2 hari bertemu dengan ayah-bundanya tersayang.

Sori yah, kata saya. Saya nggak tegaan sama anak sampai segitunya. Kalau anak saya menginjak umur 3 tahun nanti palingan masih santai-santai di rumah main sama neneknya.

Saya (dulu) pernah meyakini kompetisi akan mengekstrak kualitas terbaik dari seorang manusia. Ibarat evolusi, kompetisi akan mempertahankan hanya yang terbaik dan yang lemah akan pupus.

Tetapi efek negatifnya tentu ada. Kehidupan kompetitif akan memicu stres. Kita semua tahu apa akibat dari kehidupan yang penuh dengan tekanan; kesehatan kita tergerogoti sehingga mati pelan-pelan, atau mati cara ekspres dengan bunuh diri. Tak heran Korea Selatan mencatat angka bunuh diri TERTINGGI di antara 30 negara maju, melebihi angka bunuh diri negara Jepang.

Itukah yang kita inginkan dalam kehidupan ini? Sukses di usia muda tapi mati pun di usia muda?

Menyadari hal ini, Pemerintah Korea Selatan mengambil tindakan drastik dengan menghentikan kegiatan belajar anak-anak yang dirasa berlebihan. Seperti diberitakan Time Magazine baru-baru ini, pemerintah negeri ginseng itu menurunkan tim kecil berkekuatan 5-6 orang untuk merazia anak-anak yang masih belajar setelah jam 10 malam. Yang menjadi sasaran utama adalah tempat-tempat les/bimbingan belajar yang dikenal dengan nama hagwon. Saking gilanya nafsu belajar anak-anak Korea ini, jumlah pengajar hagwon jauh lebih besar dibanding jumlah guru sekolah.

Apakah anak-anak Korea memang rajin sehingga keranjingan belajar? Tidak juga. Jurnalis Time mendapati mereka bekerja keras (work hard), tetapi tidak bekerja secara cerdik (work smart). Contohnya, anak-anak ini tidur dalam kelas, tetapi malamnya belajar sampai dinihari. Mereka hanya tidur 5-6 jam sehari dari yang seharusnya 9 jam. Seandainya mereka memusatkan perhatian di dalam kelas, niscaya mereka tidak perlu mengikuti les ini-itu di malam hari.

Sebagai perbandingan adalah negara Finlandia sebagai satu-satunya negara maju yang mencatat hasil ujian akademik anak usia 15 tahun sebanding dengan Korea, hanya 13% anak sekolah yang mengambil les tambahan di malam hari. Jadi sebenarnya les-les semacam itu tidak perlu jika si anak benar-benar memusatkan perhatian di sekolah.

Kegilaan belajar anak Korea juga diakibatkan oleh kompetitifnya proses masuk ke perguruan tinggi. Hanya ada tiga perguruan tinggi top di Korea Selatan yang diperebutkan oleh 580 ribu lulusan sekolah menengah. Tingkat penerimaan hanya 14%. Yang gagal biasanya mengambil les hagwon, dan setelah bekerja keras bagai kesetanan selama 2 minggu untuk ujian ulang, 70% di antara mereka bisa masuk ke perguruan tinggi top tersebut.

Saya kadang-kadang kasihan melihat anak-anak Asia. Bukan cuma anak-anak Korea, tetapi Singapura, China, dan juga mulai menjangkiti Indonesia. Siapa sih yang menghendaki anak-anak ini belajar keras? Si anak sendiri atau orangtua? Di Korea, terbukti orangtua menjadi faktor penekan yang menyebabkan anak gila belajar. Orangtua ingin anaknya berhasil secara akademis, dan anaknya menjadi sasaran tekanan.

Saya masih ingat dulu sekali, kalau rapor saya dan teman-teman ada angka merahnya, orangtua memarahi kita. Kini lain cerita. Kalau ada angka merah, orangtua memarahi sang guru. Ini adalah salah satu bukti bahwa ambisi terbesar untuk melihat kesuksesan si anak justru ada pada orangtua.

Juga anak-anak sekarang, usia balita sudah diikutkan les macam-macam. Les balet, les musik, les bahasa, les bela diri. Ini semuanya bukan permintaan si anak, tapi ambisi orangtua untuk melihat anaknya sukses di usia muda. Si anak sendiri tak peduli apakah dia bisa balet atau berkarate.

Di Singapura biasanya antar orangtua saling membanding-bandingkan. Kalau tetangga sebelah mengirim anak balitanya les balet, dia akan menanyai kita dengan nada sinis, “Anakku sudah bisa berbalet, anakmu bisa apa?” Sebagai orangtua tentu akan merasa panas hati dan terpaksa mengirim si anak berbalet ria walaupun si anak sendiri amsih mau bermain saja di rumah. Budaya ini (saling membandingkan) diistilahkan sebagai “kiasu” di Singapura.

Saya dulu umur 5 tahun masih main gundu dan layangan. Malah masih pakai empeng. Berhitung pun baru lancar pada saat kelas 2 SD. Toh bisa meraih gelar doktor di usia sebelum 30 tahun. Saya justru belum melihat bukti anak-anak jaman sekarang yang dicekoki oleh orangtuanya ini mampu meraih kesuksesan. Jangan-jangan malah bunuh diri karena stres!

Sumber: Kompasiana.com