keluarga yang penuh dengan cinta kasih, sukses di rumah, sukses di kantor

keluarga yang penuh dengan cinta kasih, sukses di rumah, sukses di kantor

Rabu, 23 November 2011

Apa Itu Berat Badan Ideal dan Sehat?

Berat badan ideal dan sehat ialah berat badan tubuh yang memiliki proporsi seimbang dengan tinggi badan. Tubuh sehat ideal secara fisik dapat terlihat dan ternilai dari penampilan luar.
Berat tubuh yang sehat dan ideal dapat dikalkulasikan dengan menggunakan rumus:
   Body Mass Index /
Indeks Massa Tubuh
  =
Berat Badan
Tinggi Badan   x   Tinggi Badan

Atau anda dapat juga menggunakan fitur aplikasi web penghitungan Body Mass Index / Indeks Massa Tubuh yang ada pada sebelah kanan tampilan di website Klikdokter.com .
Setelah kita mengetahui status berat badan, penting juga untuk mengetahui dan menerapkan pembatasan kebutuhan kalori yang dapat diperkirakan sesuai dengan status hasil akhir penghitungan Body Mass Index , yaitu sebagai berikut :
  Very obese :  1000 kalori/hari
  Obese :  1500 kalori/hari
  Overweight :  1700 kalori/hari
  Normal :  2000 kalori/hari
Namun sesungguhnya pengertian tubuh ideal dan sehat melalui aspek kesehatan ialah mencakup pembahasan yang lebih luas yang tidak cukup hanya melalui penilaian secara fisik postur tubuh saja.
Untuk mencapai tubuh sehat dan ideal, sekiranya harus dimulai sedini mungkin untuk menyempurnakan asupan nutrisi. Bila perlu dilakukan sejak janin masih didalam kandungan. Penting untuk kondisi kesehatan ibu hamil harus cukup gizi serta menjaga kesehatannya agar melahirkan bayi yang sehat.
Yang lebih penting lagi adalah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya hingga anak menjadi dewasa, agar mencapai tinggi badan dan berat badan yang ideal, sehat jasmani dan rohani dan menuju sumber daya manusia yang berkualitas.
Pada masa dewasa dan perkembangan usia seterusnya merupakan masa kritis untuk dapat terjadinya obesitas dengan berbagai komplikasi penyakit degeneratif. Hal ini biasanya terjadi karena perubahan life style atau gaya hidup yang menjadi lebih santai, kurangnya beraktivitas dan kecenderungan pola makan berlebih yang mengandung kalori terlalu tinggi, protein dan lemak. Penting pula adanya upaya untuk mencegah meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler, yaitu dapat dimulai dengan mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Intinya adalah keseimbangan. Berat badan ideal dan sehat, tidak berlebih dan tidak pula kekurangan nutrisi yang memicu berbagai macam penyakit.
Ancaman malnutrisi atau kekurangan asupan nutrisi untuk tubuh paling banyak terjadi akhir-akhir ini ditengah masyarakat perkotaan ialah disebabkan oleh pola makan berlebihan yang tidak seimbang dengan nutrisi yang dibutuhkan.
Sebagian besar makanan yang kita makan sehari-hari baik secara sengaja maupun tidak disengaja, kandungannya terlalu sedikit vitamin, protein nabati, garam mineral, lemak nabati, zat asam amino essensial, hingga zat berserat serta air
Pun yang paling membahayakan ialah konsumsi terlalu banyak bahan pengawet, gula, garam protein hewani, lemak hewani, kolesterol dan makanan olahan.
Keseimbangan asupan nutrisi seperti karbohidrat, mineral, protein, vitamin dan lain sebagainya penting adanya untuk diperhatikan. Adapun pola makan yang dianjurkan yang menjadi dasar pola makan gizi seimbang terdiri atas 3 golongan bahan makanan yakni zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
  • Karbohidrat dapat diperoleh dari beras, jagung, roti, mie, makaroni, bihun, kentang, singkong, ubi, talas, tepung-tepungan, gula dan minyak.
  • Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe.
  • Zat pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga dan merah.
Seiring dengan ancaman malnutrisi yang secara tidak sengaja kita jalani, kerap kali para praktisi kesehatan menganjurkan keseimbangan pola makan yang sehat yang tercukupi diiringi dengan kegiatan olahraga.
Tidak perlu olahraga yang berat hingga masndi keringat, cukuplah berolahraga dengan intensitas sedang selama 30 menit, 5 hari seminggu asal rutin. Olahraga intensitas sedang bisa berupa jalan cepat atau joging dengan detak jantung sebesar 100-130. Dengan demikian, aktifitas tersebut telah memangkas 250 kalori per hari.
Sumber: Klikdokter.com

1 komentar: